Ad Code

Responsive Advertisement

Breaking News

6/recent/ticker-posts

ABK Di Kasongan, Kalimantan Tengah

Bu Lilis sedang terapi wicara ABK

Pada tanggal 9 Juli 2017 yang lalu Ketua Yayasan Pendidikan Melati Ceria Palangka Raya diundang ke Kasongan, Kalimantan Tengah untuk Sosialisasi Pendidikan Khusus kepada guru-guru TK dan SD Aisyiyah Kasongan. Selain guru-guru, ada pula yang hadir orang tua peserta didik anak berkebutuhan khusus. Namun, tidak banyak orang tua yang hadir, hanya sekitar 20 orang saja, akan tetapi mereka sangat antusias untuk mengetahui tentang jenis-jenis anak berkebutuhan khusus dan pendidikannya berdasarkan berbagai pertanyaan yang terucap seputar itu. 

Tempat pertemuan dilaksanakan di Masjid kecil dan sudah tersedia proyektor ketika tim Yayasan Pendidikan Melati Ceria datang. Materi disajikan melalui presentasi disertai dengan gambar-gambar agar para guru dan orang tua anak didik berkebutuhan khusus semakin mengerti.





Sesuai dengan kesepakatan pada pertemuan sebelumnya, Ketua Yayasan Pendidikan Melati Ceria kembali diundang pada tanggal 21 Oktober 2017.

Orang tua yang hadir pada pertemuan tersebut berjumlah 12 anak berkebutuhan khusus lengkap dengan ayah dan ibu mereka. Sebagian didiagnosa autis dan ADHD, sebagian lagi didiagnosa delayed Speech. Anak yang autis dan ADHD diterapi okupasi oleh Nabila (Terapis Yayasan), dan untuk anak yng didiagnosa delayed speech diterapi wicara oleh Bu Lilis (Ketua Yayasan). Orang tua anak disarankan untuk ikut ke dalam ruangan agar tahu cara menerapi anaknya, dan bisa dilanjutkan lagi melakukan terapi anaknya di rumah.




Sebelum anak-anak diterapi, para orang tua diberi pemahaman tentang macam-macam terapi untuk anak berkebutuhan khusus, agar mereka paham kebutuhan terapi untuk anaknya serta dapat dipraktekkan sendiri di rumah.

Hasil pertemuan dengan para orang tua anak berkebutuhan khusus, di antaranya:
  1. Anak membutuhkan terapi secara berkesinambungan
  2. Pola asuh orang tua harus disesuaikan deengan kebutuhan anak
  3. Terdapat anak yang sudah bisa diinklusikan
  4. Penanganan anak harus sesuai dengan kondisi dan kecerdasan anak (ada anak yang diperkirakan sangat cerdas) disarankan bersekolah di sekolah khusus yang sudah maju.
Penulis : Lilis Lismaya
Editor : Zaky Ghozali

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement